Transparent White Star mari-bernasyid.blogspot.com

Halaman

Kamis, 25 Agustus 2011

Buka Puasa Bersama ANN ( Asosiasi Nasyid Nusantara )

Assalammualaikum warrahmatullah wabarokatuh..! ^_^ ( jawab donk..!)
Oke, Terima Kasih.

Alhamdulillah, itulah ungkapan yang paling tepat untuk mensyukuri nikmat Allah yang teramat besar. Kalo kita mau ngitung-ngitung nikmat Allah yang telah Ia berikan kepada kita, Wah.. ga bakal ke-hitung. Percaya deh. Klo ga percaya, yuk kita mulai menghitung.

Pertama, Allah swt memberikan kita kesempatan kepada kita untuk lahir dan hidup di dunia. Lah, kog gitu? Emang itu nikmat ya? Haha.. Ya iyalah. Nih buktinya: Menurut situs ini (http://www.hopexchange.com/Statistics.htm), dari 4,4 juta kehamilan yang terjadi di AS, 900.000-1 juta calon bayi dan bayi mengalami kematian. Artinya 1 dari 4 calon bayi dan bayi tidak mendapat kesempatan untuk merasakan indahnya kehidupan di dunia.

Kedua, Kita mendapatkan tubuh yang sempurna. Tapi saya ga' cantik, saya ga' ganteng, saya ga' sempurna. Kamu salah kalee menuliskan "tubuh" ini sebagai nikmat Allah swt.
Ga' salah tulis kog, emang benar itu nikmat Allah. Hehe. Apa buktinya klo itu nikmat Allah?
Buktinya ya tubuh kita sendiri. Kita memiliki telinga sehingga kita bisa mendengar alunan merdu syair-syair nasyid yang dibawakan oleh para munsyid. ( Hehe, nyangkut juga bahasan munsyid). Mulut, hidung, mata, lidah, kulit, kaki, tangan, alis, rambut, kuku, gigi,... yang semuanya mempermudah kita dalam melakukan aktivitas.
Tapi, bukankah tidak semua orang memiliki kesempurnaan seperti itu? Memang benar, tapi tidak berarti bahwa nikmat Allah itu ga' sempurna. Kita memiliki jantung yang terus-menerus bekerja memompa darah sehingga tetap bisa hidup. Apakah kita pernah meminta kepada Allah untuk diberikan jantung. Tidak pernah kan? Jantung terus-menerus bekerja tanpa henti walaupun kita sedang tidur.
Siapakah yang mengizinkan jantung untuk bekerja? Allah swt.
Siapakah yang memberikannya kekuatan untuk terus memompa? Allah swt.
Karena Dia adalah Maha Pemberi, Allah mengasihi dan menyayangi kita. Dia memberikan apapun yang kita butuhkan untuk tetap hidup, walaupun tanpa kita minta. Bahkan tanpa kita menyadarinya. Allahumma Ya Allah.

Ketiga, nikmat yang paling mahal yang diberikan oleh Allah, yaitu iman. Kenapa "iman" menjadi kenikmatan yang paling mahal? Telah dinyatakan bahwa apabila kita membandingkan kalimat " Laailahaillallah Muhammadarrasulullah " dengan tujuh lapis langit dan bumi maka kalimat ini lebih berharga. Sungguh, kalimat ini lebih mempesona daripada keindahan dunia dan seluruh isinya. Allahu Akbar.

Keempat, nikmat ukhuwah ( persaudaraan ).

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُون
Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah saling bersaudara, karena itu damaikanlah dua saudaramu yang tengah bertikai dan bertakwalah kepada Allah supaya kalian diberi rahmat”. (QS. Al Hujurat: 10)
Allah telah mengikat persaudaraan di antara kaum mukmin. Meskipun satu orang berada di ujung barat, yang satu di ujung timur, yang lain di ujung utara dan selatan. Selama kita  beriman kepada Allah, malaikat-Nya, kitab-Nya, Rasul-Nya, hari akhir, serta qadha dan qadhar-Nya maka kita adalah saudara bagi kaum mukminin yang lain.

Demi memperkuat tali persaudaraan itu, ANN kota Lubuklinggau dan kabupaten MusiRawas mengadakan buka puasa bersama ( bahasa gaulnya Ifthor Jama'i ^_^). Kegiatan ini dilaksanakan dirumah saudara Febri Angga. Berikut kami tampilkan kebersamaan yang terjalin oleh para munsyid pendakwah dan pendukungnya. ( Supporter bola kalee, haha )